Sabtu, 26 Oktober 2019

Viral Minuman Torpedo BPOM Jelaskan Hasil Pemeriksaan

Viral Minuman Torpedo BPOM Terangkan Hasil Pemeriksaan

Jakarta - Balai Besar Pengawasan Obat serta Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru mengatakan produk minuman Torpedo telah dievaluasi serta aman dikonsumsi sebab mempunyai izin yang resmi dari faksinya. Produk itu (Torpedo) telah tercatat di BPOM sudah pasti dievaluasi keamanannya kata Kepala BBPOM Kota Pekanbaru Muhammad Kashuri pada di antara di Pekanbaru Selasa.

Muhammad Kashuri menerangkan faksinya telah lakukan pengujian minuman Torpedo atas keinginan Tubuh Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pekanbaru waktu lalu. Kami disuruh uji produk serta hasilnya telah kami berikan ke BNNK kata Muhammad Kashuri.

Keadaan ini dibetulkan oleh surat edaran BBPOM Pekanbaru yang diedarkan tanggal 28/9/2018 untuk BNNK ditempat yang didalamnya mengeluarkan bunyi berkenaan surat Kepala BNNK Pekanbaru Nomor BIBOI/lX/Ka/cm00/2018/BNNK-PKU tanggal 21 September 2018 tentang Pormohonan uji laboratorium. Diambil kesimpulan produk Torpedo bermacam rasa buah masih tercatat di Tubuh POM dengan Nomor izin edar 50432644341 serta masih berlaku.

Setelah melakukan uji laboratorium sampel minuman suplemen kesehatan itu dengan nomor batch 43001201709 serta 14901320H12 dengan hasil negative kelompok Benzodiazepim ( Alpnzolam Bromazepam Chloddazepoxide Clobazam Clonazepam Diazepam Estuahm Lorazepam serta Numepam).

Akan tetapi Kashuri menyarankan supaya customer pintar pilih serta konsumsi minuman dan makanan yang di dalamnya ada kandungan serta panduan sesuai dengan umur. Customer harus pintar konsumsi produk sesuai dengan saran dalam cap tuturnya.

Masalah ini ada sebab awalnya 55 siswa di salah satunya SMP Pekanbaru menyayat tangan sesudah disangka minum minuman tambah energi. Mereka ikuti rintangan di YouTube.

Tetapi memang beberapa anak katakan hanya ingin turut challenge saja. Ingin coba sakit apa tidak nyatanya mereka mengakunya sakit sebut Kepala SMPN 18 Pekanbaru Lily Deswita pada media.

Kepala Tubuh Narkotika Nasional Kota Pekanbaru AKBP Sukito meluruskan 55 siswa SMP ditempat yang lakukan tindakan sayat tangan bukan lantaran minuman Torpedo tetapi karena melihat siaran di YouTube.

Faktanya mereka menyayat tangannya sendiri sebab tonton di YouTube. Hasil test urine yang kami kerjakan tidak dapat dibuktikan mereka mengkomsumsi zat narkoba kata AKBP Sukito.

ANTARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar