Jakarta - Manajer Advertensi serta Promo Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok Hendry Trie Asmono tidak memandang toko online jadi kompetitor dari pusat belanja LTC. Dia melihat usaha online jadi salah satunya langkah promo melalui dunia maya.
LTC itu konsentrasi jual barang industri, seperti alat safety, generator, serta perkakas. Jika di jual online, mahal di biaya, katanya waktu temu wartawan di LTC Glodok, Selasa, 5 September 2017.
Salah satunya pemicu usaha online tidak optimal, yaitu sebab konsumen memerlukan keterangan dari barang yang dibeli. Konsumen setia perlu pertolongan technical dukungan serta keterangan produk, jadi ya meskipun beli online, mereka harus juga ke toko, katanya.
Berlainan dengan Gunawan, Januar pemilik toko Teknikmart yang jual alat bor serta genset menerangkan, toko online jadi salah satunya sumber keuntungan yang terus bertambah dari tahun ke tahun.
Toko online spesial untuk beberapa alat kecil, jika alat berat, konsumen setia hadir langsung ke toko, tutur Januar.
Dia akui keuntungan di toko off line alami penurunan sebesar 10 % di tahun 2017 serta 5 % di tahun 2016. Omset yang rata-rata didapat tokonya dalam satu hari, yaitu Rp 130 juta di tahun 2016. Tetapi di tahun 2017, turun jadi Rp 100 juta.
Untuk online omsetnya Rp 30 juta satu hari, tetapi marginnya masih tambah tinggi dibandingkan off line. Tambah tinggi 5 % untuk keuntungannya dibandingkan off line, katanya.
Salah satunya unsur penurunan keuntungan di toko off line menurut dia, yaitu sebab keadaan politik yang tidak konstan. Setiap ada demonstrasi, itu tentu sepi yang hadir kesini, katanya.
Simak juga: Usaha Retail Lesu, Omzet Pedagang di Glodok Tergerus
Baik Gunawan serta Januar, keduanya akui mempunyai omset sampai Rp 1 miliar per bulan dari penjualan toko off line. Selama ini toko off line masih jadi yang penting, toko online bikin penambahan lah, tutur Januar waktu memberi komentar efektivitas toko off line seperti LTC Glodok. M JULNIS FIRMANSYAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar