Selasa, 18 Februari 2020

Fao Kementan As Berkolaborasi Angkat Isu Peternak Lewat Teater

Banda Aceh - Kementerian Pertanian menetapkan empat tipe ternak Aceh jadi plasma nuftah atau bibit unggul nasional.

Ke empat tipe ternak itu ialah sapi Aceh, kerbau Simeulue, kerbau Gayo, serta kuda Gayo.

”Patennya berada di Aceh.

Nanti, sesudah disampaikan ke FAO (organisasi pangan dunia), tentu saja bisa menjadi asset nasional,” kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah di celah penutupan Minggu Nasional Kontak Tani Nelayan Jagoan (Penas KTNA) ke-15 di Banda Aceh, Kamis, 11 Mei 2017.

Baca: Sapi Kurban Jokowi di Aceh Paling Besar di Masjid Raya Ads by Kiosked Pemerintah Aceh, menurutnya, serius meningkatkan peternakan ke empat tipe hewan itu.

Serta, untuk peternakan sapi sudah dikerjakan program inseminasi bikinan.

“Ke depan, kita mengharap Aceh jadi lumbung ternak yang berbasiskan lokal,” tutur ia.

Selesai Penas KTNA, Zaini mengharap beberapa puluh ribu tamu yang masih di Aceh perpanjang saat liburan.

Kalaulah tidak dapat, ia minta tamu Penas bercerita keadaan kedamaian Aceh.

Gubernur Zaini pastikan tidak ada kondisi yang akan mengganggu kedamaian serta keamanan di Aceh.

Baca: Gubernur Aceh Promokan Kopi dari Kampung Ke-2 Jokowi Setelah itu, ajang pameran produk pertanian akan jadikan tempat agrowisata yang diurus pemerintah Aceh lewat Unit Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) berkaitan.

”Saya meminta SKPA berkaitan dengan pembangunan pertanian, perikanan, serta pariwisata, selekasnya kerjakan pengaturan lokasi itu lebih baik hingga bisa jadi tempat piknik keluarga serta object wisata berbasiskan pengetahuan di bagian pertanian serta perikanan,” katanya.

Lihat: Bibit Ayam Kampung Super Jawa Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar